Kamis, 10 Mei 2012

Skuad Tim Thomas dan Uber 2012 Indonesia

Ryan, Suci dan Della Perkuat Ganda



Susunan tim inti Piala Thomas dan Uber Indonesia yang akan berlaga di Wuhan, China pada 20-27 Mei 2012 diumumkan hari ini. Seperti yang diungkapkan Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI pada acara Mabar PBSI pada hari Rabu lalu (03/05) di Pelatnas Cipayung bahwa perubahan skuad hanya pada nomor ganda.

Adapun skuad Tim Thomas Indonesia 2012 seperti yang kami kutip dari situs PBSI adalah Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Mohammad Ahsan, Bona Septano, Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto Chandra dan Rian Agung Saputro.

Sedangkan skuad Tim Piala Uber Indonesia 2012 diperkuat Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari, Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Anneke Feinya Agustine, Nitya Krishinda Maheswari, Suci Rizki Andini dan Della Destiara Haris.

Perubahan yang dimaksudkan Yacob adalah masuknya Rian Agung Saputro memperkuat tim Thomas pada nomor ganda putra. Dan pada tim Uber masuknya Suci Rizki Andini dan Della Destiara Haris.
Liliyana Natsir yang sebelumnya masuk skuad saat babak kualifikasi di Macau pada bulan Februari lalu kini tidak lagi ikut memperkuat tim Uber Indonesia. Tidak masuknya Liliyana kali ini sesuai dengan harapan sang pelatih ganda campuran, Richard Mainaky yang mengharapkan Liliyana lebih berkonsentrasi latihan bagi persiapan Olimpiade London pada bulan Agustus mendatang.

Rabu, 09 Mei 2012

Malaysia Open Grand Prix Gold 2012

Sony Dwi Kuncoro Hadapi Chong Wei di Final


Pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro sukses melangkah ke babak final Malaysia Open Grand Prix Gold 2012 setelah menekuk pebulutangkis tuan rumah Muhammad Hafiz Hashim pada pertandingan yang berlangsung di Stadium Bandaraya Johor Bahru, Malaysia hari Sabtu (05/05).

Sony yang kini berada di peringkat 79 dunia menampilkan performa yang cukup baik dengan membungkam Hafiz, dua game langsung 21-19, 21-10 yang merupakan unggulan enam. Sukses Sony menuju final dengan melewati rintangan yang tak ringan. Kemarin di perempat final Sony menekuk unggulan lima dari Jepang, Takuma Ueda lewat pertarungan tiga game 21-16, 22-24, 21-15. Sehari sebelumnya di babak ketiga, Sony menyingkirkan unggulan dua dari Vietnam, Nguyen Tien Minh hanya dalam dua game dengan skor 21-16, 21-16.

Pada babak final Sony akan menghadapi unggulan satu yang merupakan peringkat satu dunia, tak lain adalah Lee Chong Wei, sang andalan tuan rumah Malaysia. Langkah Chong Wei ke final setelah menekuk andalan Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto yang merupakan unggulan tiga dengan skor 21-18, 21-18. Pertemuan Sony melawan Chong Wei di final akan menjadi pertemuan yang kesebelas kalinya setelah sama-sama mengantongi lima kali kemenangan.

Terakhir bertemu dua tahun lalu di Djarum Indonesia Open Super Series, Sony harus mengakui keunggulan Chong Wei di partai semifinal dengan skor 13-21, 9-21, yang akhirnya mengantarkan Chong Wei meraih gelar juara setelah menekuk Taufik Hidayat di final.

Namun seminggu sebelumnya di Singapore Open Super Series 2010, Sony menekuk Chong Wei lewat pertarungan tiga game 7-21, 21-19, 21-15 pada babak perempatfinal, akhirnya Sony yang meraih gelar superseriesnya setelah di final menekuk pebulutangkis Thailand, Boonsak Ponsana. Kini keduanya kembali bertemu setelah pulih dari cedera masing-masing.


Di partai ganda campuran Indonesia juga meloloskan satu wakilnya setelah pasangan Irfan Fadhilah/ Weni Anggraini menekuk ganda Singapura, Dany Bawa Chrisnanta/ Yu Yan Vanessa Neo yang merupakan unggulan dua dengan skor 21-19, 21-10. Pada babak final Irfan/Weni akan menghadapi ganda tuan rumah Malaysia, Chan Peng Soon/ Goh Liu Yin yang menekuk ganda Indonesia lainnya, Riki Widianto/ Richi Puspita Dili 21-18, 21-18.

MILO School Competition


Piala Taufik Hidayat Kembali Hadir Di Manado


Kompetisi bulutangkis antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), MILO School Competition, kembali diselenggarakan di Manado untuk yang ketiga kalinya, dimana pada tahun 2005 dan 2009 telah berlangsung sukses. Lebih dari 600 siswa dari 119 SD dan 45 SMP yang berasal dari Manado dan sekitarnya akan memperebutkan Piala Taufik Hidayat dan uang pembinaan yang akan bertanding di GOR Arie Lasut, Manado pada tanggal 7-12 Mei 2012.

Manado merupakan kota terakhir penyelenggaraaan MILO School Competition 2012, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Malang 29 Februari-5 Maret, Bandung 26-31 Maret dan Jambi 9-14 April. Juara di setiap kota akan melaju ke Grand Final di Jakarta pada bulan Juni 2012, dimana juara tingkat nasional akan latih tanding dengan empat juara bulutangkis dunia serta mendapatkan pelatihan dua minggu di Taufik Hidayat Arena serta physical training dari atlet bulutangkis legendaris Indonesia.

Duta MILO School Competition Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto dijadwalkan akan memberikan coaching clinic serta motivasi juara sejati kepada peserta pada hari Jumat, 11 Mei 2012. Kehadiran juara dunia bulutangkis tersebut selain memberi dukungannya terhadap kompetisi ini juga ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk mengikuti jejaknya menggapai prestasi dunia.

“Dengan diselenggarakannya kembali MILO School Competition di Manado, kami ingin kompetisi ini bisa menyebar ke Indonesia bagian timur, karena kami berharap kompetisi ini dapat membantu munculnya bibit-bibit bulutangkis dari luar pulau Jawa. Dengan mengikuti MILO School Competition kesempatan untuk bertemu bintang bulutangkis dunia terbuka, karena kami ingin memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dan diharapkan MILO School Competition dapat menjadi langkah awal mereka menjadi juara sejati,” ujar Prillia Sandra, Business Executive Manager MILO.


Sementara itu menurut Ketua Pelaksana MILO School Competition Manado, Carla C C Montong, S.Pd., mengatakan, “Kami sangat senang dan berterima kasih kepada pihak MILO, karena dalam jarak waktu yang sangat dekat Manado dipilih kembali untuk menjadi kota penyelenggara MILO School Competition 2012, hal ini menjadi barometer bagi kami apakah kami dapat memunculkan kembali putra-putri daerah kami di kancah bulutangkis seperti, Lilyana Natsir dan Greysia Polli.”

“MILO School Competition ini didukung penuh oleh pihak pemerintah baik di tingkat provinsi maupun tingkat kota. Kami berharap, penyelenggaraan MILO School Competition 2012 di Manado dapat berjalan dengan sukses dan dapat memunculkan nama-nama putra daerah kami yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia internasional seperti Taufik Hidayat,” tambah Carla C C Montong, S.Pd.

MILO School Competition 2012 Manado




Bukan karena materi, seseorang bisa berprestasi dan bukan karena kekayaan, seseorang bisa menjadi yang terbaik, tetapi semua berawal dari niat yang tulus disertai giat berlatih dan berdoa, seseorang bisa menjadi juara.

Prinsip hidup inilah yang dijalani oleh Monalisa Maringka (13) siswi kelas 2 SMP Negeri 2 Kauditan di Treman Sulawesi Utara, pemain unggulan 4 dalam MILO School Competition 2012 Manado. Lisa panggilan akrab anak keempat dari pasangan France Maringka (52) dan Meigel Maramis (35), menargetkan jadi juara di MILO School Competition 2012 lewat berlatih giat dan berdoa.

Pemain unggulan 4 ini mengaku memang dirinya ingin memberikan sebuah kebanggaan bagi kedua orangtuanya dengan menjadi juara. ''Bapakku jadi montir dan ibuku guru honorer, mereka sudah bersusah payah membesarkan aku dan mendorong aku untuk jadi juara, semua memberikan dukungan penuh kepadaku, seluruh keluarga menonton aku bertanding di GOR Arie Lasut ini,'' ujar Lisa yang ditemui sebelum mengikuti pertandingan babak penyisihan.

Meski dalam kondisi ekonomi keluarga yang sederhana, Lisa ingin menunjukkan suatu saat dirinya bisa seperti Taufik Hidayat, pemain bulutangkis dunia, hal itu akan dijalani dengan giat berlatih di klub Pariaman dan di sekolahnya.

Lisa menceritakan ia masuk di klub sejak usia 8 tahun, dibantu oleh bibinya yang ia panggil Mama Echi, ''Aku harus menghargai jerih payah orang-orang yang sudah mendukung aku selama ini. Hal yang paling penting, pantang menyerah dan optimis agar bisa jadi juara di MILO School Competition,'' ungkap peraih juara I Tunggal Putri SD Kejuaraan Antar Sekolah tahun 2011.

Lisa mengakui memang belum banyak prestasi yang diraih olehnya. Hal ini dikarenakan lawan-lawan tandingnya cukup kuat dan serta minimnya kompetisi di Sulawesi Utara.

Ia mencontohkan saat mengikuti salah satu kompetisi bulutangkis di Manado pada tahun 2010, dirinya gagal meraih prestasi. Lawannya dari Pulau Jawa terlalu tangguh, tetapi hal itu ia jadikan acuan untuk semakin giat berlatih dan menambah jam terbang di lapangan.

''Dengan adanya MILO School Competition, mudah-mudahan akan menjadi jalanku menjadi pemain bulutangkis nasional. Aku yakin suatu saat itu bisa terwujud. Untuk lawan tanding hampir semuanya berimbang, sekarang aku hanya berlatih dengan giat, menjaga stamina serta berdoa,” ujar Lisa.

Sementara itu Meigel Maramis ibunda Lisa yang ditemui di saat pertandingan berlangsung, mengatakan secara karakter, anaknya memang pantang menyerah dan selalu giat berlatih. Untuk itu, dirinya selalu memberikan semangat dan dorongan, agar Lisa tidak pernah menyerah dengan keadaan dan terus maju untuk berprestasi.


''Sebagai seorang ibu tentunya saya akan memberikan yang terbaik bagi anak-anak saya. Dengan kasih sayang dan doa, sangat penting bagi kemajuan Lisa. Apalagi MILO School Competition ini merupakan kesempatan sangat besar bagi anak saya untuk mengasah keterampilan bermain bulutangkis,'' ujar Meigel.

Meigel menambahkan jejak Lisa ini juga diikuti oleh adiknya. Hanya saja, sang adik memang baru tahapan berlatih dan belum mengikuti kompetisi seperti halnya Lisa. ''Selain di klub, Lisa juga dilatih sendiri oleh bapaknya. Ini juga merupakan bentuk dukungan orangtua pada Lisa,'' tambahnya.

Hasil perolehan nilai sementara untuk babak quarter final kategori tunggal SMP putri, Winny Kandaouw dari SMP 8 Manado berhasil menang melawan Enjell Sayouw dari SMP 3 Tondano dengan skor 21:2 dan 21:2. Sementara kategori tunggal SMP putra masih berada di babak penyisihan 16 besar, Clief Bambi dari SMP Kristen Rurukan berhasil menang WO melawan Arthur Tumundo dari SMP 2 Kauditan.